PT. Arista Group bersama dengan BYD Indonesia sudah meresmikan pembukaan 9 dealer di Indonesia pada hari Senin tanggal 8 Oktober. Peresmian tersebut sekalian mempererat kerja sama antara perusahaan BYD dengan Arista dalam memperluas dan mengembangkan kendaraan listrik BYD di Indonesia. Tujuan dari pembangunan 9 dealer BYD Motor ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan dengan standar global di Indonesia.
Namun, 9 dealer saja tidak cukup bagi BYD untuk memperluas pasarnya di Indonesia. Menurut pengakuan Presiden BYD Arista, mereka akan menargetkan hingga 50 outlet di 15 kota besar di Indonesia. Sampai saat ini, ada sekitar 24 dealer yang sudah beroperasi di Indonesia. Dengan komitmen tersebut, BYD ingin meningkatkan kuantitas konsumsi masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan berbasis EV.
Dealer BYD Arista sudah dilengkapi dengan sparepart yang sangat lengkap dan layanan servis yang sangat maksimal sehingga pengguna mobil listrik BYD tidak perlu kesulitan dalam menangani mobil listrik pertama mereka di Inddonesia. Karena kuantitas mobil listrik di Indonesia masih sangat minor dan masih banyak umat awam yang belum mengerti tentang penanganan mobil listrik, khususnya brand BYD. Pembangunan dealer ini ditujukan untuk memudahkan semua pemilik mobil BYD sehingga bisa merasakan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai mobil BYD sebagai mobil pribadi sehari-hari.
Pencapaian BYD di Indonesia juga sangat mengesankan karena merk mobil listrik dari China ini berhasil menjual sekita 400 ribu unit di seluruh Indonesia. Angka tersebut sangat fantastis mengingat perekonomian akhir-akhir ini tidak terlalu stabil. Namun, perusahaan mobil listrik China ini sudah pelan-pelan masuk ke dalam minat orang banyak dalam menggunakan mobil listrik.
Harga mobil EV BYD juga bermacam-macam. Harga terendah mobil EV BYD ada di angka 365 juta dengan model Dolphin. Sedangkan, untuk harga termahal mobil BYD ada di angka 1M lebih dengan model D9 yang di mana bentuknya seperti Toyota Alphard. Sebenarnya sampai saat ini, masih banyak model mobil BYD yang akan datang di Indonesia. Saat ini, perkiraan model mobil BYD hanya sampai 4 jenis saja. Peluncuran beberapa model EV BYD diperkirakan sampai Desember 2024 ini.
Mengingat target BYD yang terlalu besar untuk mempengaruhi gaya konsumsi masyarakat Indonesia, sebenarnya masih banyak jalanan di beberapa wilayah Indonesia yang masih sangat susah diadaptasi dengan penggunaan Mobil EV. Karena jalanan beberapa kota besar Indonesia masih sangat macet. Kemudian, untuk pengisian daya listrik mobil harus melalui pom bensin terdekat yang di mana hal tersebut tidak terlalu efektif untuk banyak orang. Pengecasan baterai di rumah juga terlalu mahal sehingga masih banyak masyarakat yang kesusahan untuk beralih ke mobil listrik.
Menurut pengamat otomotif Indonesia, pengalihan mobil bensin ke mobil listrik masih membutuhkan waktu yang lama sampai bertahun-tahun. Bahkan saat ini, pemilik mobil listrik hanya dimiliki oleh orang yang sangat kaya dan orang yang sangat hobi dengan bidang otomotif. Terlalu cepat untuk hampir keseluruhan warga Indonesia untuk beralih gaya hidup yang belum tentu bisa memberikan pengaruh yang positif baik ke perekonomian maupun konsumsi sehari-hari.